ARTIKEL ISLAM TERBARU - KECELAKAAN SAAT TERAPI
MOZAIK ISLAM - Terapi yang terkadang kita lakukan untuk bisa merasakan hidup sehat justru bisa menjadi tragedi hilangnya nyawa manusia. Musibah kebakaran yang terjadi di ruang tabung yang bersuhu udara tekanan tinggi di Rumah Sakit Mintoharjo diduga karena terjadi akibat korsleting listrik. Keempat korban yang kala itu sedang menjalani terapi ozon di dalam tabung hiperbarik tidak dapat diselamatkan.
"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: 'Ini adalah dari sisi Allah', dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: 'Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)'. Katakanlah: 'Semuanya (datang) dari sisi Allah'. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun?" (QS. An Nisa: 78).
Terapi Hiperbarik adalah terapi pengobatan dan kesehatan yang menggabungkan oksigen murni dan tekanan udara 1,3 - 1,6 atmosfer di dalam ruangan udara bertekanan tinggi. dengan terapi ini, oksigen yang sangat dibutuhkan oleh sel dan jaringan tubuh manusia dengan mudah dapat larut di dalam tubuh, semakin banyak kerusakan jaringan maka semakin besar pula jumlah oksigen yang dibutuhkan.
Baca juga Bertaruh Nyawa Demi Sang Anak
Beberapa kejadian tragis saat melakukan terapi
- Di Sidney Australia, Aidan Fenton, bocah berusia 7 tahun menghembuskan nafas terakhir setelah mengikuti terapi tamparan sebuah pusat kesehatan. Aidan yang sejak lama di diagnosa menderita diabetes, berbagai upaya dilakukan kedua orang tuanya untuk dapat mengobati penyakit tersebut termasuk mengikuti terapi yang digelar serang terapis asal Tiongkok dengan membayar sekitar 1800 dollar Australia atau setara dengan 16 juta rupiah. Aidan dan sang ibu mengikuti terapi selama 1 minggu. Terapi dilakukan dengan teknik peregangan dan tamparan. Namun di tengah terapi, Aidan sempat mengalami muntah-muntah dan malam harinya Aidan sempat tak sadarkan diri sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
- Seorang wanita bernama Jollee Mohr tewas setelah melakukan terapi gen. Di tahun 2007 lalu Jollee menghembuskan nafas terakhirnya beberapa minggu setelah menerima dosis kedua menggunakan terapi gen. Selama 15 tahun lamanya, wanita berusia 36 tahun itu mengidap penyakit thermatroit arthritis, sebuah penyakit auto imun yang mengakibatkan peradangan kronis pada jaringan sendi dan organ tubuh lainnya.
- Siska Nadia tewas setelah mengikuti terapi chiropractic di Pondok Indah Jakarta. Wanita muda ini mengalami masalah pada tulang punggungnya. Wanita yang hendak melanjutkan pendidikan S2 di Perancis ini memutuskan untuk melakukan praktik pengobatan chiropractic. Terapi ini fokus mengoreksi kesalahan pada tulang belakang, otot dan persendian syaraf manusia dengan cara pijatan dan tekanan-tekanan. Dengan membayar biaya terapi senilai 17 juta rupiah, Siska mendapatkan paket dengan 40 kali pertemuan namun tak disangka, Siska mengeluh sakit selepas mengikuti terapi tersebut. Sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, Siska akhirnya meninggal dunia.
Source: MOZAIK ISLAM TRANS TV
sungguh ironis tuh tewas ketika diterapi, anak kecil memang masih rentan
ReplyDeletekasihan nih, diterapi malah meninggal
ReplyDeleteWah bahaya juga yah
ReplyDeleteharus hati2 tu..
ReplyDelete