MOZAIK ISLAM: FAKTA HIDUNG DALAM ISLAM
Artikel Islam Terbaru - Hidung merupakan salah satu bagian organ tubuh yang sangat mempengaruhi penampilan seseorang. Hidung memiliki fungsi penting seperti bernafas, menghindari infeksi, mencium, menentukan bau. Dalam kasus tertentu, dengan melihat bentuk dan ukuran hidung dapat menjadi pengaruh dari etnis manakah seseorang berasal. Etnis Kaukasia atau yang berkulit putih memiliki batang hidung yang tinggi dengan ukuran lebar yang menyempit ke dalam, sebaliknya hidung dari etnis Asia cenderung relatif kecil dengan ukuran sedikit melebar beberapa milimeter daripada etnis kaukasia. Tidak sedikit juga yang memiliki hidung yang nyaris tidak berbatang atau yang kerap disebut pesek.
Baca juga Tips Agar Doa Dikabulkan
Baca juga Tips Agar Doa Dikabulkan
Fakta Tentang Hidung Dalam Islam
Rhynoplasti dipilih untuk mengubah bentuk hidung
Banyak wanita dari etnis Asia dan Afrika menginginkan hidung mancung layaknya wanita Eropa. Namun sebaliknya, bagi sebagian wanita Kaukasia mancung bukanlah gambaran kondisi hidup sempurna. Memiliki batang hidung tinggi dinilai tidak menarik, maka banyak dari mereka yang melakukan tindakan rhynoplasti (merubah bentuk hidung). 5 negara di dunia yaitu Brazil, Iraq, Tiongkok, Korea Selatan dan Thailand disebut sebagai destinasi utama untuk mewujudkan tampilan hidung menarik. Di negara-negara ini banyak klinik-klinik rhynoplasti tanpa lisensi yang mematok harga jauh lebih murah, namun tingkat keberhasilannya patut dipertanyakan.
Demi tampil cantik banyak wanita yang rela melakukan tindakan apapun termasuk mengubah bentuk hidung. dalam Islam, Allah sesungguhnya telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk, sebagaimana firman Allah yang artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya." (QS. At Tin: 4),
Di Iran setidaknya 200 ribu wanita menjalani prosedur rhynoplasti setiap tahunnya. Di lansir dari laman Daily Mail, para wanita tersebut bahkan rela meminjam uang kepada pihak bank demi memiliki hidung impian. Kenyataan tersebut membuat Iran disebut sebagai negara dengan jumlah tindakan rhynoplasti terbesar di dunia. Ada sejumlah alasan para wanita melakukan tindakan tersebut, di antaranya untuk menunjang kepercayaan diri, alasan pernikahan hingga demi mendapatkan wajah sempurna ala bintang film Hollywood.
Islam tidak menganjurkan untuk mengubah bentuk ciptaan Allah meski dengan alasan demi mempercantik penampilannya. Allah berfirman yang artinya:
"Dan pasti akan ku (setan) sesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak (lalu mereka benar-benar memotongnya) dan aku (setan) suruh mereka mengubah ciptaan Allah (lalu mereka benar-benar mengubahnya), Barangsiapa menjadikan syaitan sebagai pelindung selain Allah maka sungguh dia menderita kerugian yang nyata." (QS. An Nisa': 119).
Sebaliknya, Islam memperbolehkan mengubah bentuk tubuh untuk kepentingan pengobatan atau untuk memperbaiki cacat sejak lahir atau cacat yang datang kemudian misalnya akibat kecelakaan dan kebakaran.
Memperjelek Hidung Untuk Terhindar dari Bahaya
Suatu tindakan yang disengaja untuk memperjelek hidung dilakukan oleh suku Apatani di pelosok dataran tinggi Indian. Mereka melakukan tindakan ekstrim yakni dengan menyumpal lubang hidung mereka dengan potongan kayu demi terlihat jelek.
Yaping hullo, begitulah tradisi ini disebut. Tidak hanya hidung, mereka juga mentato wajah mereka dengan garis horizontal dari dahi hingga ke ujung hidung serta 5 garis di dagu. Tindakan menyembunyikan keindahan wajah dan hidung ini dilakukan untuk menghindari mara bahaya. Karena kecantikannya, wanita suku Apatani kerap diserang dan diculik oleh suku lain. Namun lambat laun tradisi ini telah ditinggalkan.
Menindik Hidung dan Memakaikan Aksesoris Berupa Cincin dan Anting
Hal ini dilakukan para wanita di India, pakistan, Nepal dan juga menjadi budaya suku Aborigin dan Australia, suku Afrika dan Badui di Timur Tengah. Lalu bagaimana Islam memandang aktivitas tindik hidung ini?
Dalam sebuah referensi yang ditulis oleh Syaikh Ibnu Utsaimin, disebutkan bahwa tindik pada hidung merupakan tindakan penyiksaan dan merubah bentuk ciptaan Allah. Tetapi jika praktik itu telah menjadi kebiasaan dan upaya agar kaum wanita tampil cantik di depan suaminya, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu tidak mendatangkan bahaya dan kerusakan pada diri sendiri, tidak menampilkan kecantikan tersebut di luar rumah dan juga tidak diperbolehkan menindik hanya landasan mengikuti kebiasaan kaum kafir.
"Siapa yang menyerupai satu kaum maka dia termasuk bagian dari mereka." (HR. Abu Daud).
Source: Mozaik Islam, TransTV
No comments:
Post a Comment
Berkomentarlah yang sopan dan no SARA. Dilarang menyisipkan link aktif karena akan dianggap SPAM. Terima kasih