Showing posts with label Berita Islami Masa Kini. Show all posts
Showing posts with label Berita Islami Masa Kini. Show all posts

Wednesday, March 23, 2016

Fakta Menakjubkan Dari Urin Bayi Laki laki Dan Perempuan

BERITA ISLAMI MASA KINI: Fakta Menakjubkan Dari Urin Bayi Laki-laki dan Perempuan


ARTIKEL ISLAM TERBARU - Urin bayi laki-laki dibersihkan dengan disiram atau diperciki air dan urin bayi perempuan dicuci. Qatadah rahimahullah berkata: "Ini kalau keduanya belum memakan makanan, sedangkan jika sudah memakan makanan maka dicuci urin dari keduanya." (HR. Ahmad Dalam Musnad Belian No.563).

Islam telah merinci perincian yang sangat rinci dalam masalah najis, karena sesungguhnya najis adalah tempat-tempat dimana di dalamnya terdapat banyak sumber penyakit. Islam sendiri menjadikan urine bayi laki-laki sebagai bagian dari najis mukafah (ringan) dan juga cukup dibersihkan dengan percikan air di atasnya. Sementara urine bayi wanita masuk ke dalam golongan najis mutawasitah (sedang) dan tidak sempurna cara pembersihannya kecuali dengan mencuci sisa-sisanya dengan air. Lalu mengapa Islam membedakan urine bayi laki-laki dengan bayi perempuan?


Berita-Islami-Masa-Kini-Fakta-Uron-Bayi-Laki-laki-dan-perempuan

Sebuah eksperimen ilmiah modern telah mengungkap rahasia di balik pembedaan antara urine bayi laki-laki dan bayi perempuan, dengan hasil tersebut maka mereka menetapkan bahwasanya ada perbedaan di antara keduanya. Penelitian ilmiah modern yang dilakukan di bidang ini mengungkapkan adanya perbedaan urine bayi laki-laki dan bayi perempuan. Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

Para peneliti mengelompokkannya ke dalam empat umur (umur di bawah 1 bulan, umur 1-2 bulan, umur 2-3 bulan dan lebih dari 3 bulan dengan kemungkinan meningkatnya jumlah konsumsi makanan). Sampel dikumpulkan dan diangkut langsung untuk diperiksa secara laboratoris dan proses itu berlanjut selama beberapa bulan dengan mempertimbangkan tingkat maksimum sterilisasi dan menghindari kontaminasi. Kajian tersebut menggunakan metode yang digunakan dr. Hans Chrisian Gram yang ditemukan pada tahun 1884 dalam pewarnaan bakteri atau metode Gram Staining.

Di warna ungu menunjukkan bakteri gram positif dan warna merah untuk negatif. Semua sampel yang diuji dengan memilih gudang bakteri mikroskopis digunakan untuk menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan standar pembesaran 100 kali lipat. Kemudian ditemukan bahwa semua gram negatif dan diklasifikasikan bahwa ia masuk sebagai bakteri escherichia coli hasilnya pun adalah sebagai berikut:
  1. Pada kelompok usia 0-30 hari, bakteri urine bayi perempuan 95,44% lebih banyak.dibanding dengan urine bayi laki-laki di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urine bayi perempuan mencapai 41,9 sedangkan bidang yang sama untuk bayi laki-laki hanya berjumlah 2 saja.
  2. Pada kelompok usia 1-2 bulan, bakteri urine bayi perempuan 91,48% lebih banyak lebih banyak dibanding urine bayi laki-laki di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urine bayi perempuan mencapai 24,1 sedangkan bayi laki-laki hanya 2,25.
  3. Pada kelompok usia 2-3 bulan, bakteri urine bayi perempuan 93,69% lebih banyak dibandingkan urine bayi laki-laki di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urine bayi perempuan mencapai 24,1 sedangkan bayi laki-laki hanya 1,6.
  4. Pada kelompok usia 3 bulan, bakteri urine bayi perempuan 69% lebih banyak dibandingkan urine bayi laki-laki di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urine bayi perempuan mencapai 13,9 sedangkan bayi laki-laki hanya 6,8.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa persentase pada bayi perempuan adalah tinggi sejak hari-hari awal usianya, ini tanpa melihat perkembangan usia dan apakah ia sudah mulai mengkonsumsi makanan atau tidak. Adapun bayi laki-laki, maka keberadaan jumlah bakteri jauh lebih rendah pada hari-hari pertama usianya, namun persentase ini mulai meningkat secara bertahap dengan berlalunya waktu terutama ketika melewati bulan ketiga dari usianya karena bayi sudah mulai mengkonsumsi makanan.

Source: Berita Islami Masa Kini Trans TV 23 Maret 2016

Friday, March 18, 2016

Ulama Dengan 1000 Guru

BERITA ISLAMI MASA KINI: Ulama Dengan 100 Guru


Artikel Islam Terbaru - Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina. Pepatah itu mengajarkan kepada kita untuk selalu menuntut ilmu tanpa kenal lelah. Menuntut ilmu bukanlah hal yang terbatas, karena sebenarnya ilmu itu tidak akan ada batas dan tidak akan pernah habis. Dalam setiap kesempatan, kita akan selalu dituntut untuk memiliki pengetahuan, baik pengetahuan secara sederhana hingga pengetahuan paling sulit di dunia,
Menuntut ilmu dalam Islam telah diberitahukan oleh Allah dalam firmannya yang artinya:
"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang), mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya." (QS. At-Taubah: 122).
Bicara soal ilmu, di dunia Islam ada seorang ulama yang tak pernah lelah untuk menuntut ilmu. Bahkan beliau sampai berkeliling negeri demi mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi. Karena kegigihan beliau, maka beliau dijuluki dengan ulama 1000 guru. Mengapa ia dijuluki seperti itu? Lantas siapakah beliau? Syaikh Sholih bin 'Abdillah Hamad Al'Ushoimiy, mungkin nama tersebut rasanya masih kurang familiar di telinga kita, tetapi ketahuilan bahwa beliau adalah seorang ulama yang lahir di Riyadh dan pernah belajar dari 1000 guru.

Ulama-Dengan-1000-Guru-Berita-Islami-Masa-Kini

Dalam Islam, selain julukan itu, ia juga memiliki julukan lain yaitu ulama hadits yang juga memiliki banyak sanad. Syaikh Sholih telah menuntut ilmu sejak usianya masih belia. Kala itu, beliau telah banyak mengunjungi negeri-negeri hanya untuk menuntut ilmu mencari sanad hadits dan sanad dari berbagai kitab para ulama. Dia berkunjung ke negeri-negeri seperti Maroko lalu ke India karena memang banyak sanad hadits di sana dan juga ke Mesir untuk belajar sanad qiro'ah Al Qur'an. Syaikh Sholih juga dikenal dengan orang yang memiliki hafalan yang luar biasa, bahkan sampai-sampai sanad hadits yang banyak itu dapat dihafal dan dengan mudah disebutkan di luar kepala.


Selain Syaikh Sholih, ada juga ulama lain yang juga memiliki 1000 guru ia adalah Imam Bukhari. Bagi kaum muslim, tentu nama ini sudah sangat familiar. Imam Al Bukhari adalah Abu Abdullah Muhammad Ibnu Ismail Ibnu Ibrahim Ibnu Mukhirah Ibnu Bardijibah Al Jufi Al Bukhari. Imam Al Bukhari juga merupakan ulama hadits yang sangat mashur. Beliau lahir di Bukhara, suatu kota di Uzbekistan wilayah Uni Soviet yang merupakan simpang jalan antara Rusia, Persia dan Tiongkok. Beliau dilahirkan setelah sholat Jum'at tanggal 13 Syawal 194 Hijriah atau 21 Juli 810 Masehi. Lalu beliau dibesarkan dalam suasana rumah tangga yang ilmiah, tenang, suci, bersih dan jauh dari barang-barang haram.

Ketika ayahnya wafat, Ismail bin Ibrahim, seorang juru tulis Bukhari pernah mendengar bahwa Muhammad bin Harasy berkata, "Aku mendengar bahwa Akhi Hafidz berkata aku masuk menjenguk Ismail, bapaknya Abu Abdillah Al Bukhari ketika beliau menjelang wafat, beliau berkata 'aku tidak mengenal dari hartaku barang satu dirham pun yang haram dan tidak pula satu dirham pun yang syubhat'."

Ketika beliau berusia 14 tahun, beliau sudah berhasil menampilkan kitab shahih yang berisikan 60 ribu hadits. Bahkan setelah selesai menulis sebuah hadits beliau akan mandi dan sholat sebanyak 2 raka'at. Al Bukhari telah meriwayatkan hadits lebih dari 1000 syech dengan menyebutkan sanad-sanadnya. Betapa banyak guru yang beliau temui dan datangi hanya untuk menimba ilmu dari mereka.

Itulah ulama-ulama yang telah belajar dari 1000 guru bahkan lebih. Semangat beliau dalam menuntut ilmu patut kita contoh dan kita tiru, karena Allah dan Rasulullah pun telah mengajarkan pada kita bahwa dalam menuntut ilmu itu tidak ada kata terlambat. Semoga dengan penjelasannya ini, kita semakin semangat dalam mencari ilmu dan menjadi orang yang berpengetahuan luas. Amminn Ya Robbal'alamin.

Source: Berita Islami Masa Kini, TransTV

Sejarah Kota Cordoba

BERITA ISLAMI MASA KINI - Sejarah Kota Cordoba


Artikel Islam Terbaru - Kota yang terletak di sebelah kanan Spanyol ini termasuk salah satu kota yang paling kaya akan peninggalan sejarah. Kemajuan kota Cordoba di abad 10 Sebelum masehi melebihi kota-kota lain yang ada di Eropa. Kota ini menjadi tempat perhatian dunia dan sesuatu yang mengagumkan, karena kota Cordoba juga sebagai perpanjangan dari peradaban Islam baik dari segi ilmu, nilai dan keagungan. Kota ini menjadi saksi bisu atas pencapaian peradaban kaum muslimin dan kemuliaan Islam pada saat itu, yaitu pada pertengahan abad ke-4 Hijriah atau 10 Masehi ketika bangsa Eropa berada dalam kegelapan.

Sejarah-Kota-Cordoba

Kota Cordoba terletak di sunga Al-Wadi Al Kabir bagian selatan Spanyol. Kota ini didirikan oleh bangsa Cordoba yang tunduk pada pemerintahan Romawi. Kota ini ditaklukkan oleh panglima Islam yang terkenal Tairas bin Ziyad pada tahun 93 Hijriah atau 711 Masehi. Sejak saat itu kota Cordoba memulai tatanan hidup baru dan mengukir sejarah yang sangat penting dalam sejarah peradaban umat manusia. 


Kecemerlangan kota Cordoba sebagai kota peradaban mencapai puncaknya pada tahun 138 Hijriah atau 759 Masehi ketika Abdurrahman Ad Dakhil mendirikan Daulah Umayyah 2 di Andalusia. Pada masa Abdurrahman An Nassir, khalifaf utama di Andalusia kemudian putranya Al Hakkam Al Muntansir, kota Cordoba mencapai puncak kemajuan dan masa keemasannya. Apalagi kota ini dijadikan sebagai ibukota Daulah Umayyah 2 dan tempat istana kekhalifahan di dunia barat. Pada masa ini, Cordoba juga dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan dan peradaban dunia sehingga menyaingi Constantinopel, ibukota kekaisaran di benua Eropa. Sehingga orang-orang Eropa menyebut Cordoba dengan mutiara dunia.

Untuk mengetahui kisah tentang kota Cordoba selengkapnya silahkan lihat di video yang telah kami unggah di youtube. Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Source: Berita Islami Masa Kini, TransTV

Bertaruh Nyawa Demi Sang Anak

BERITA ISLAMI MASA KINI: Bertaruh Nyawa Demi Sang Anak

Artikel Islam Terbaru - Kasih sayang orang tua kepada anaknya melebihi apapun di dunia. Berbagai pengorbanan pun dilakukan demi anaknya dan tak jarang hal tersebut menyebabkan hilangnya nyawa. Seperti beberapa orang tua hebat berikut ini:

Seorang ayah menyelamatkan anaknya dari robohnya hotel

Beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor di daerah Cianjur, Jawa Barat. Insiden yang terjadi di tengah malam itu menyebabkan bangunan sebuah hotel Club Bali itu ambruk diterjang tanah longsor. Hujan deras yang mengguyur kota itu disinyalir merupakan penyebab longsornya tanah. Beberapa orang berhasil dievakuasi pihak yang berwenang, namun ada yang menjadi sorotan dalam peristiwa ini. 
bencana-tanah-longsor-di-Cianjur-Jawa-Barat

Seorang anak berusia 8 tahun bernama Natasha yang berhasil diselamatkan pihak Basarnas. Anak tersebut ternyata bisa lolos dari maut berkat pelukan sang ayah, Budi Susanto yang menjadi satu dari 3 korban yang tewas pada peristiwa itu. Petugas Basarnas yang mengevakuasi korban itu kagum dengan aksi heroik sang ayah yang mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan sang anak. Dia menceritakan posisi tubuh ayah itu menahan tekanan dinding kamar hotel dari depan, sementara bahu dan kedua tangannya menahan balok beton dari atas dan si anak memeluk dari bawah perut sang ayah. Hal tersebut terlihat melalui celah lubang yang menganga dari lantai atas kamar yang ambruk. 

Petugas lainnya memaparkan, menjelang siang gerak tubuh korban masih bisa terlihat namun menjelang sore tidak ada sama sekali. Budi Susanto meninggal dunia setelah menahan bobot dinding bagian atap hotel yang runtuh demi menyelamatkan putrinya.

Kisah tersebut hanyalah contoh kecil dari banyak pengorbanan yang orang tua lakukan bagi anaknya. Jika kita menempatkan diri sebagai anak, kita pasti tahu sebagai bahwa tidak akan terhitung pengorbanan orang tua. Kita di dalam kandungan menghabiskan waktu sebagai anak-anak, menjalani kehidupan remaja hingga akhirnya tumbuh menjadi manusia dewasa yang siap menghadapi dunia, namun mampukah kita membalas kebaikan orang tua kita? Sudah pasti kita tidak akan mampu membalas jasa-jasa orang tua kita. Namun setidaknya ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk membalas pengorbanan keduanya, antara lain:

  1. Bergaul dan berbuat baik dengan membuat hati orang tua selalu bahagia, meskipun hal ini perkara yang kecil namun jarang sekali dilakukan seorang anak pada orang tuanya.
  2. Bertutur dengan perkataan yang baik dan lemah lembut. Hati orang tua terkadang lebih sensitif terhadap suatu hal untuk itu sebagai anak tentunya kita harus menjaga perasaan orang tua kita. Jangan sesekali marah atau menggerutu atas perkataan orang tua kita.
  3. Tawadhu (rendah diri) artinya kita tidak sombong dengan apa yang kita miliki, justru malah seharusnya kita sadar dengan apa yang kita miliki tidak terlepas dari jerih payah kedua orang tua yang telah mendidik dan mengantarkan kita kepada jalan kesuksesan itu.
  4. Yang paling terpenting adalah selalu mendoakan mereka
Baca juga Jangan Ucapkan Kalimat Ini Ketika Berdoa

Begitu besarnya pengorbanan yang telah orang tua lakukan demi kehidupan kita, kasih sayang mereka tidak bisa tergantikan sesuatu apapun, untuk itu mari kita perbaiki diri kita agar jerih payah orang tua kita selama ini tidak sia-sia. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah senantiasa memberikan kasih sayangnya kepada kedua orang tua kita. Amminn Ya Robbal'alamin.


Source: Berita Islami Masa Kini, Trans TV

Thursday, March 17, 2016

Jangan Ucapkan Kalimat Ini Ketika Berdoa

Assalaamulaikum Warrohmatullah..

Artikel Islam Terbaru - Ketika manusia sedang diberikan ujian dan cobaan atau sedang membutuhkan sesuatu yang penting, seorang muslim pasti akan langsung memanjatkan doa pada Allah Subhanahu wata’ala, tak lain agar diberikan jalan keluar dari permasalahan yang ada.

Jangan-ucapkan-kalimat-ini-ketika-berdoa

Berdoa merupakan aktivitas spiritual dari seorang hamba untuk meminta sesuatu kepada Sang Pencipta. Bagi umat Islam, berdoa biasanya dilaksanakan usai melaksanakan sholat baik sholat wajib ataupun sunnah. Berdoa tak hanya sebatas berdzikir saja lalu meminta, justru lebih dari itu dan ada adat yang mengaturnya, hal inilah yang terkadang dilupakan oleh kita, seperti berdoa di waktu yang mustajab setiap sepertiga malam terakhir, saat sujud akhir, antara adzan dan iqomah dan lain-lain.
"Dan Tuhanmu berfirman, 'berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina." (QS. Al-Mu'min: 60)
Ketika kita sudah bersungguh-sungguh berdoa dan berdoa di waktu yang mustajab, tetapi belum dikabulkan juga seketika syaitan langsung merayu kita dan membuat kita jadi berburuk sangka kepa Allah sehingga berfikiran mengapa Allah tidak juga mengabulkan doa saya, apa Allah tidak sayang pada hamba-Nya ini? Jika sudah memiliki fikiran sseperti itu, sebaiknya seorang muslim introspeksi diri dan ambil hikmahnya mengapa Allah belum juga mengabulkan doa kita. Atau bisa juga tanpa disadari, ketika berdoa kita mengucapkan kalimat yang terlarang. Apa saja kalimat-kalimat tersebut? Berikut ini penjelasannya:

"Ya Allah, jika Engkau berkenan"/"Ya Allah jika Engkau menghendaki"

Kalimat ini sering diucapkan oleh sebagian umat Islam saat berdoa, bahkan beberapa diantaranya beranggapan baiknya menggunakan kalimat ini ketika berdoa. Sepintas tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut, namun ternyata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam lebih mengetahui kehendak Allah dibanding kita. Melalui Rasulullah, Allah Subhanahu wata’ala menyampaikan bahwa kalimat ini tidak disukai-Nya dan umat dilarang mengucapkan ini ketika berdoa, seperti sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam:
"Apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia sungguh-sungguh dalam memohon dan janganlah ia mengucapkan, 'Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah aku...', karena sesungguhnya tidak ada yang dapat memaksa-Nya." (HR. Bukhari)
Menurut ahli tafsir, Ibnu Abdil Barr menjelaskan tentang hadits tersebut, menurutnya tidak ada yang dapat memaksa Allah Subhanahu wata’ala, Allah hanya melakukan dan mengabulkan apa yang dikehendaki-Nya.

Sekian artikel mengenai Kalimat yang tidak boleh diucapkan pada saat berdoa, semoga dengan adanya informasi ini kita semakin rajin sholat dan berhati-hati ketika mengucapkan doa pada Allah. Semoga bermanfaat. Wassalaamualaikum Warrohmatullah.

Tags: Kumpulan Artikel Islam Terbaru, Artikel Islam Terbaru 2016, Kalimat Terlarang Diucapkan Ketika Berdoa